Sentuhan Visual Effect Mampu Mempercantik Film "Habibie dan Ainun 3"


 Siapa sich yang belum pernah melihat film? Kesibukan yang umum atau seringkali dilaksanakan oleh beberapa orang di waktu senggang. Ditambah saat epidemi COVID-19 seperti sekarang ini, beberapa dari kita akan menyingkirkan rasa jemu semasa di dalam rumah saja dengan melihat film. Serta ada pula yang sampai marathon untuk melihat film sepanjang hari penuh. Ditambah lagi film-film sekarang ini mempunyai visual yang bertambah menarik dibandingkan beberapa tahun awalnya sebab dibantu adanya perubahan tehnologi.

Pemahaman Sebelum Bermain Slot Online

Salah satunya bukti perubahan tehnologi dalam pengerjaan film ialah hadirnya visual effect. Menurut Visual Effect Society (Sulistiyono, 2014, h. 70), visual effect ialah arti untuk memvisualisasikan tiap hal terutamanya gambar yang akan dibikin, dirubah, atau dinaikkan untuk film atau moving media yang lain tidak dapat dilaksanakan atau diraih waktu proses syuting. Visual effect dilaksanakan sesudah pemungutan gambar usai dilaksanakan. Visual effect ini bisa ditambah lagi dengan tehnik matte painting, prediksi depan atau belakang monitor, objek miniatur serta virtual set, dan objek computer (environment atau compositing dengan gambar lain).


Praktek visual effect ini ternyata juga dilaksanakan oleh industri film di Indonesia. Ini dapat disaksikan pada film "Habibie serta Ainun 3" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film yang launching di tahun 2019 ini sukses menyulap muka Reza Rahardian yang memainkan tokoh B. J. Habibie bertambah lebih muda. Disamping itu, ada banyak seting yang makin percantik film itu supaya nampak alamiah serta sesuaikan dengan latar waktu momen yang dijadikan narasi.


Produksi visual effect dalam film "Habibie serta Ainun 3" ini dilaksanakan oleh VFX Studio. Serta, mereka mempublikasikan behind the scenes pengerjaan visual effect di kanal Dengan manfaatkan green screen serta stuntman, film "Habibie serta Ainun 3" bisa di nikmati serta bawa pemirsa seakan ada dalam narasi itu. Ini sesuai dengan ide visual effect yang bisa memberi dampak kenyataan atau fakta buat pemirsa sebab karakternya yang eksperimensial. Karakter itu bermakna kenyataan sebagai akibatnya karena pengalaman langsung serta dipercaya kebenarannya (Babbie dalam Sulistiyono, 2014, h. 71).


Film "Habibie serta Ainun 3" memberikan efek cukup positif buat warga. Perjuangan Ainun untuk mematahkan stigma jika wanita tidak patut untuk ada di Fakultas Kedokteran pada akhirnya terealisasikan. Serta Ainun jadi mahasiswi paling baik di Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia. Ainun sukses menunjukkan jika dianya wajar di muka profesornya. Tidak itu saja, Ainun mengajari jika jadi seorang wanita sebaiknya mempunyai konsep yang kuat. Ini ditunjukkan dengan dianya yang menampik ajakan Ahmad untuk meneruskan hidup di luar negeri saat telah lulus kuliah.


Jadi, film karya anak negeri tidak kalah bermutu dibanding film karya luar negeri. Terutamanya pada film biografi yang mengusung cerita hidup Habibie serta Ainun. Pemakaian tehnologi telah sukses dimaksimalkan secara baik oleh seluruh crew film itu. Tentu saja dengan tidak mengganti skrip yang telah dibikin awalnya serta masih berdasar riwayat atau cerita riil.



Postingan populer dari blog ini

Cultural and Social Factors of Vaccination

Communism had started to collapse and Deborah was tasked with distributing US aid. A visit to Orphanage Three was arranged. By now it was 1994.

Canada's Home audio sound speaker stops: Exactly just what the Hunka scandal unveils around 2nd World Battle intricacies